Selasa, 21 Juni 2011

Donald Tsang Peringatkan Potensi Gelembung Aset Di China

Author: kompas.com

Di perkirakan bahwa tahun ini harga properti atau Rumah Di Jual di negara Hongkong kemungkinan akan menurun. Bahkan, Walter Kwok, sebagai pengamat properti atau Rumah Di Jual dan mantan Ketua Sun Hung Kai Properties yang merupakan pengembang terbesar di dunia, memprediksi, harga Rumah Di Jual di Hong Kong bisa jatuh hingga 15 % pada akhir tahun ini. Walter tentu tidak sembarangan bicara demikian. Perkiraan itu berdasarkan hasil Lelang Tanah di Hongkong pada 9 Juni yang kurang laku.


Lelang Tanah Di Hongkong

"Sektor properti sudah mencapai puncaknya, makanya, saya tidak terkejut bila harga Rumah Di Jual nanti akan jatuh 10%-15%," kata Walter. Donald Tsang, Direktur Pelaksana Pemerintah, juga memperingatkan potensi gelembung aset di kota China. Penyebabnya, harga Rumah Di Jual telah melonjak lebih dari 70% dari awal tahun 2009.

Sesungguhnya, pemerintah juga telah berusaha menekan laju harga Rumah Di Jual. 10 Juni lalu, pemerintah menaikkan uang muka pembelian properti lebih dari HK $ 6 juta (US$ 770.000). Selain itu, pembeli properti dari luar Hong Kong juga wajib mendepositokan dana 10 persen dari harga Rumah Di Jual, kecuali bisa memiliki hubungan dekat. 

Pemerintah juga akan menambah lebih dari 20.000 Rumah Di Jual pada tahun ini, serta menawarkan lebih banyak lahan untuk proyek perumahan. Sementara, Indeks saham properti Hang Seng telah turun 12% di tahun ini. Penurunan itu lebih besar dari pergerakan Indeks acuan Hang Seng yang melemah 5,9 %.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar